Yang Menarik Di Tulungagung
Selain semua obyek wisata yang ada, Tulungagung masih menyimpan beberapa keindahan yang patut untuk dieksplor, seperti:
- Lelangen Beksa / Tayub
Lelangen Beksa / Tayub Tulungagung merupakan suatu adat
istiadat yang bisa turut memperkenalkan Tulungagung ke mata dunia.
Lelangan Beksa merupakan nilai-nilai yang diajarkan dalam Masyarakat
Jawa, atau petuah yang selalu disampaikan saat ada hajatan atau
acara-acara resmi.
- Ritual Tari Tiban
Tiban adalah tari sakral untuk menurunkan hujan. Dalam
masyarakat Tulungagung, tetesan darah disimbolkan sebagai perjuangan
gigih dalam mencari air, terutama hujan yang mutlak diperlukan oleh
semua petani. Ritual Tiban biasanya dilakukan pada musim kemarau.
- Jaranan Sentherewe
Seni jaranan yang satu ini adalah penggabungan seni jaranan Jawa dengan gerak yang agresif, penuh energi dan dinamis.
- Reog Tulungagung
Reog Tulungagung pernah berkembang dan meraih perhatian publik.
Bahkan, semua orang di Tulungagung mengetahui tentang Reog Tulungagung
sebagai seni tradisional. Jumlah penari reog ini ada 6 secara paralel
dengan instrumentalis wajib pengiring reog, yaitu "dhodhog", dan semua
penari tadi menggunakan "udheng gilig", yaitu kostum khusus sebagai
pengikat kepala.
- Ketoprak
Drama tradisional yang tumbuh dan berkembang pesat di
Tulungagung adalah "Ketoprak". Ketoprak, yang masih tenar sampai saat
ini adalah ketoprak Siswo Budoyo.
- Wayang Kulit
Seperti daerah lain di Pulau Jawa, Wayang Kulit masih menjadi
kinerja menarik bagi masyarakat Tulungagung. Beberapa dalang-dalang
populer lahir dari Tulungagung.
- Wayang Jemblung
Di daerah Tulungagung, masih ada banyak pementasan wayang
Jemblung (crita Menak). Selain sebagai hiburan, Jemblung memuat kisah
Walisanga dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa.
Wayang Jemblung sebagai instrumennya terdiri dari 8 Rebana dan
satu kendang. Wayang yang digunakan terbuat dari kulit dengan motif
campuran Wayang Purwa dan Wayang Krucil.
- Kentrung
Kesenian ini merupakan seni bercerita di Tulungagung. Kentrung
Tulungagung dimainkan oleh dua orang, terdiri dari dalang yang merangkap
sebagai pemain kendang dan satu 'pengrawit' sebagai pendukung dalang
dan memainkan Ketipung dan Terbang. Kentrung yang masih berkembang di
Tulungagung adalah kentrung Jaimah yang terletak di dusun Patik, desa
Batangsaren, Kauman.
- Campursari
Campursari juga berkembang pesat di Tulungagung dan menambahkan warna baru dalam musik kontemporer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar